Bab
II
Pengertian ,Tujuan dan Fungsi
Bimbingan dan Konseling
Pengertian ,Tujuan dan Fungsi
Bimbingan dan Konseling
1.Pengertian
Bimbingan
2.Pengertian
Konseling
3. Perbedaan
dan persamaan Bimbingan dengan Konseling
4. Hubungan
Bimbingan dan Konseling
4.Tujuan Bimbingan
dan Konseling
5. Fungsi
Bimbingan
A. Pengertian
Bimbingan
1. Bimbingan adalah suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk
menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi
dan kemanfaatan sosial
( Jear Book of Education, 1955);
2.Suatu proses yang terus menerus
dalam membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuanya secara maksimal
dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi dirinya maupun
masyarakat;
( Stoops );
Lanjutan...............
3. Bimbingan dapat diartikan sebagai bantuan yang diberikan oleh seseorang
baik pria maupun wanita yang memiliki pribadiyang baik dan pendidikan yang
memadai kepada seorang individu dari setiap uisa untuk menolongnya mengemudikan
kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan arah pandanganya sendiri,
membuat pilihanya sendiri dan memiliki bebannya sendiri, ( Crow & Crow)
4. Bimbingan adalah proses bantuan
terhadap individu untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan
untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah, keluarga serta
masyarakat;
Kesimpulan
pengertian bimbingan adalah :
Bimbingan adalah : Suatu proses
pemberian bantuan yang terus menerus dan sistimatis kepada individu dalam
memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk menerima
dirinya (Self acceptance), kemampuan
memahami dirinya (Self understunding), kemampuan mengarahkan dirinya (Self
direction), dan kemampuan dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan ,
baik keluarga, sekolah maupun masyarakat dan bantuan tersebut diberikan oleh
orang-orang yang memiliki keahlian dan pengalaman khusus dalam bidang
bimbingan.
Unsur-unsur dalam
pengertian Bimbingan
1.Bimbingan merupakan suatu proses
yang berkelanjutan;
2.Bimbingan adalah proses membantu
individu;
3.Bimbingan adalah bantuan kepada
individu yang memerlukan;
4.Bantuan dalam bimbingan agar
individu dapat mengembangkan dirinya;
5.Melalui Bimbingan diharapkan
individu dapat menyesuaikan dirinya kepada lingkungan sesuai dengan kemampuan
dirinya;
6. Pelaksana Bimbingan adalah orang=orang yang
memiliki keahlian dibidang bimbingan
B. Pengertian
Penyuluhan (Counseling)
1.Counseling adalah suatu pertalian
timbal balik antara dua orang individu dimana seorang sebagai Penyuluh
(Counselor) membantu yang lain (Counselee), supaya ia dapat lebih baik memahami
dirinya dalam hubungannya dengan masalah-masalah hidup yang dihadapinya pada
waktu itu dan pada waktu yang akan datang. ( F. Adams ).
2. Pandangan lain juga menyatakan bahwa
Counseling adalah “Pertemuan manusiawi” dimana seorang sebagai konselor dan
yang lain sebagai konselee.
Perbedaan dan
persamaan Bimbingan dengan Konseling
1.Perbedaan :
Bimbingan (Guidance), merupakan suatu proses yang terus menerus dan
sisitimatis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya sesuai
dengan kemampuan dan potensi dirinya, secara bedrkelompok dan bersifat terbuka.
Sedangkan Penyuluhan (Counseling) merupakan proses pemberian bantuan secara
individual dan secara langsung berhadapan (Face to face ), lebih bersifat
rahasia dan sangat pribadi. Konseling lebih idnetik dengan phsychoterapi, yatiu
usaha untuk menolong dan menggarap individu yang mengalami kesukaran dan
gangguan psikis yang serius;
2.Persamaan
Bimbingan
dan Penyuluhan sama-sama merupakan proses bantuan kepada individu atau kelompok dalam upaya menemukan kemampuan
atau potensi dirinya dalam upaya mengarahkan tujuan hidupnya
●
●
Counseling
merupakan salah satu teknik Bimbingan
¡PETUGAS BIMBINGAN DAN
PENYULUHAN DI SEKOLAH
Petugas Bimbingan berdasarkan klasifikasi keahliannya dapat dibedakan menjadi :
1.Pembimbing sekolah (School Counselor)
2.Guru Pembimbing ( Teacher Counselor
)
3. Petugas-petugas Khusus
●
¡A. Konselor Sekolah (School Counselor)
Konselor sekolah adalah tenaga ahli yang mendapat
pendidikan khusus Bimbingan dan Penyuluhan.Tenaga ahli ini bukanlah pengajar
vak keahlian namun dapat disebut “full Time Guidance “. Karena seluruh waktunya
digunakan untuk pelayanan bimbingan dan penyuluhan, oleh sebab itu mereka
disebut penyuluh utama di sekolah.
¡Tugas-tugas Konselor Sekolah
1.Bertanggungjawab tentang keseluruhan pelaksanaan konseling di sekolah
2.Mengumpulkan dan menyusun data, mengolah data dan menafsirkan data yang dapat dipergunakan oleh semua petugas bimbingan sekolah
3. Memilih dan mempergunakan berbagai instrumen tes psikologis untuk memperoleh berbagai informasi mengenai bakat khusus,minat, kepribadian dan intelegensi masing-masing murid
¡Lanjutan Tugas konselor Sekolah
4.Melaksanakan
bimbingan kelompok maupun individu
5.Membantu petugas
bimbingan untuk mengumpulkan data, menyusun dan mempergunakan informasi tentang
berbagai permasalahan pendidikan, pekerjaan, jabatan karir yang dibutuhkan oleh
guru bidang studi dalam proses belajar mengajar dikelas
6. Melayani orang
tua/wali murid yang ingin mengadakan konsultasi tentang anak-anaknya
¡Kompetensi Konselor Sekolah
Pekerjaan Konselor sekolah bikanlah merupakan pekerjaan ringan, sebab permasalahan yang dihadapi individu yang satu dengan yang lainnya sangat beragam, untuk itu seorang konselor sekolah dituntut kompetensinya seperti berikut
1.Kompetensi Kepribadian
2.Kompetensi Bimbingan dan Penyuluhan
3.Kompetensi Profesional
4. Kompetensi Sosial
¡1. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap , stabil, dewasa , arif dan berwibawa menjadi teladan bagi anak didik dan berahlak mulia, sifat-sifat tercermin seperti ;
a.Mampu memahami orang lain secara obyektif dan simpatik.
b.Mampu bekerjasama dengan orang lain
c.Memahami batas-batas kemampuan yang ada pada diri sendiri
d.Mampu memahami minat murid secara mendalam
e. Memeiliki kedewasaan pribadi,spiritual, mental, sosial dan fisik
¡2. Kompetensi di bidang Bimbingan dan Konseling
Memahami terhadap Bimbingan dan Konseling, perencanaan program bimbingan dan pelaksanaan bimbingan, evaluasi hasil bimbingan, pengembangan program bimbingan untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya
a.Mampu merencanakan Program Bimbingan
b.Mampu mengevaluasi program bimbingan
c. Mampu Mengembangkan program bimbingan
¡3. Kompetensi Profesional
Penguasaan konselor tentang materi bimbingan secara luas dan mendalam , memiliki pengalaman mengajar atau melaksanakan praktek konseling , dan memiliki substansi keilmuan lainya yang mendukung pelaksanaan bimbingan dan konseling seperti :
a.Ilmu
Agama
b.Ilmu Jiwa
c. Ilmu Kesehatan
d.Ilmu Sosial
c. dll
¡4. Kompetensi Sosial
Kemampuan Konselor untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga pendidik, orang
tua /wali murid dan masyarakat sekitar.
¡B. Guru Pembimbing (Teaching Counselor)
Guru Pembimbing adalah guru-guru yang dipilih oleh
sekolah yang diberikan tugas tambahan untuk melaksanakan layanan bimbingan di
sekolah, disamping tugas rutinya mengajarkan bidang studi tertentu. Jadi Guru
pembimbing adalah petugas bimbingan yang “parttime” yang membantu konselor
sekolah dalam melaksanakan layanan bimbingan sekolah
¡Tugas-tugas Guru Pembimbing
1.Mengidentifikasikan berbagai kebutuhan dan masalah yang dihadapi murid di kelas
2.Melaksanakan bimbingan kelompok sehubungan dengan tujuan intruksional yang harus dicapai
3.Mengadakan penilaian mengenai hasil belajar dan sikap siswa di sekolah
4.Mengumpulkan berbagai data, fakta, dan informasi tentang murid
5. Melaksanakan konseling terbatas, karena hubungan yang baik dengan mudah dapat terjalin antara guru dan siswa, terutama terhadap masalah-masalah ringan
¡PETUGAS-PETUGAS
KHUSUS
Petugas –
petugas khusus sekolah yang ikut membantu pelayanan bimbingan di sekolah, mempunyai peranan yang amat penting, karena petugas- petugas itu memiliki keahlian dalam bidang bimbingan, terlatih dan qualified, sehingga bisa dipertanggungjawabkan secara profesioanal. Petugas-ptugas khusus antara lain :
1.Psikolog Sekolah
2.Pekerja Sosial sekolah
3. Dokter Sekolah dan Jururawat Sekolah
¡
•Bab
IV
Mengenal Potensi Diri dan Prinsip-prinsip Bimbingan
Mengenal Potensi Diri dan Prinsip-prinsip Bimbingan
1.Pengertian Potensi Diri
2.Kalsifikasi Potensi Diri
3.Kiat membangun Potensi Diri
4.Pengembangan Potensi Diri
5.Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling
•6. Jenisi-jenis
Bimbingan di sekolah
•PengertianPotensi
Diri
1.Potensi adalah :
Kemampuan-kemampuan dan
kualitas-kualitas yang dimiliki oleh seseorang namun belum dipergunakan secara
maksimal. ( Kamus Besar bahasa Indonesia).
2.Potensi adalah : Daya yang bersifat positif yang berupa
kekuatan (power) dan bersifat negatif atau kelemahan (weaknesses).
(Prof.Dr.Bhucari Zanun, MPA.)
3. Diri adalah : kepribadian yang menyangkut diri
(self) dan ego (Aku).
•Klasifikasi
Potensi Diri
1.Kemampuan dasar : Tingkat intelegensi, kemampuan abstraksi, logika, dan daya tangkap
2.Sikap kerja : ketekunan, ketelitian, tempo kerja dan daya
tahan terhadap stress.
3. Kepribadian : yaitu pola menyeluruh semua
kemampuan, perbuatan serta kebiasan seseorang baik jasmaniah, mental, rohani,
emosional maupun sosial yang semuanya telah ditata dalam cara khas dibawah
pengaruh dari luar. Pola ini terwujud dalam tingkah laku dalam usaha menjadi
manusia sebagaimana yang dikehendaki, seperti iklas, kelincahan, kecerdaasan,
emosional dsb.
•Kiat
dalam pengembangan
Potensi Diri
Potensi Diri
1.Bergaul dengan orang yang bukan satu profesi, akan
emperoleh peluang-peluang dan tantangan.
2.Pilih teman diskusi yang tidak mudah tersinggung serta mau
memberikan umpan balik yang sesuai dengan realita;
3.Bersikap dan beripikir positif tentang sesama;
4.Biasakan mengucapkan terimakasih
5.Biasakan mengatakan hal-hal yang menghargai orang lain.
6. Biasakan berbicara efektif,
•Rencana
Pengembangan
Potensi Diri
Potensi Diri
1.Menentukan sasaran yang jelas,
2.Menentukan cara menilai keberhasilan,
3.Mensyukuri kemajuan walaupun hanya sedikit
4.Berani mengambil resiko, baik resiko berhasil maupun gagal,
5.Perkembangan diatur oleh diri sendiri, berkembang atau
tidak tergantung dari diri sendiri.
6.Memanfaatkan setiap kesempatan yang ada
7.Terbuka untuk belajar dari siapa saja dalam kontek untuk
mengembangkan potensi diri
8.Belajar dari kesalahan dan selalu bersikap realsitis
9. Jangan hanya berbicara, kerjakan yang anda ucapkan
•Hambatan
dalam pengembangan Potensi Diri
•Prinsip-prinsip
Bimbingan dan Konseling
1.Bimbingan dan Konseling didasarkan pada keyakinan bahwa
dalam diri setiap anak terkandung kebaikan-kebaikan, setiap pribadi mempunyai
potensi dan pendidikan hendaklah mampu membantu anak dalam memanfaatkan
potensinya itu,
2.Bimbingan dan Konseling didasarkan pada ide bahwa setiap
anak adalah unik seorang anak berbeda dengan anak yang lain.
3. Bimbingan dan Konseling merupakan bantuan
kepada anak-anak, remaja dan pemuda dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka
menjadi pribadi-pribadi yang sehat.
•Lanjutan......
4.Bimbingan
dan Konseling merupakan bantuan kepada
anak-anak, remaja dan pemuda dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka menjadi
pribadi-pribadi yang sehat,
5.Bimbingan
dan Konseling adalah pelayanan unik yang dilaksanakan oleh tenaga ahli dengan
latihan-latihan khusus dan untuk melaksanakan pelayanan bimbingan diperlukan
minat pribadi khusus pula.
•Prinsip-prinsip
Bimbingan dan Konseling berkenaan dengan sasaran
1.Berkenaan dengan sasaran pelayanan
- Melayani semua
individu
- Berurusan dengan sikap
dan tingkah laku
- Berkenan dengan
keunikan individu
- berkenan dengan aspek
perkembangan individu.
2.Berkenan dengan masalah Individu
3.Berkenan dengan program pelayanan
4. Berkenan dengan
pelaksanaan Layanan
•Jenis-jenis
Bimbingan di Sekolah
1.Bimbingan Pengajaran/belajar (Instructional Guidance),
mendapatkan cara belajar yang efisien,membuat tugas-tugas dll.
2.Bimbingan Pendidikan (Educational guidance), Pengenalan
terhadapat situasi pendidikan, Perencanaan Pendidikan, spesialisasi.
3.Bimbingan Pekerjaan/jabatan (Vocational Guidance), Jenis
pekerjaan, membantu memperoleh pekerjaan dll.
4.Bimbingan Sosial ( Sosial Guidance). Memperoleh kelompok
belajar, memeperoleh persahabatan,
5.Bimbingan menggunakan waktu senggang (leisure time
Guidance, Menyusun dan membagi waktu senggang.
6. Bimbingan dalam masalah pribadi ( Personal
Guidance)
•
Tidak ada komentar:
Posting Komentar