Selasa, 03 April 2012

kuliah bimbingan dan konseling semester 6

Bab II
Pengertian ,Tujuan dan Fungsi
Bimbingan dan Konseling
1.Pengertian Bimbingan
2.Pengertian Konseling
3.  Perbedaan dan persamaan Bimbingan dengan Konseling
4.  Hubungan Bimbingan dan Konseling
4.Tujuan Bimbingan dan Konseling
5.  Fungsi Bimbingan
A. Pengertian Bimbingan
1.  Bimbingan adalah suatu proses membantu  individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial
  ( Jear Book of Education, 1955);
2.Suatu proses yang terus menerus dalam membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuanya secara maksimal dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi dirinya maupun masyarakat;
  ( Stoops );
Lanjutan...............
3. Bimbingan dapat diartikan sebagai bantuan yang diberikan oleh seseorang baik pria maupun wanita yang memiliki pribadiyang baik dan pendidikan yang memadai kepada seorang individu dari setiap uisa untuk menolongnya mengemudikan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan arah pandanganya sendiri, membuat pilihanya sendiri dan memiliki bebannya sendiri, ( Crow & Crow)
4.  Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah, keluarga serta masyarakat;
Kesimpulan pengertian bimbingan adalah :
  Bimbingan adalah : Suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistimatis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk menerima dirinya (Self acceptance),  kemampuan memahami dirinya (Self understunding), kemampuan mengarahkan dirinya (Self direction), dan kemampuan dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan , baik keluarga, sekolah maupun masyarakat dan bantuan tersebut diberikan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan pengalaman khusus dalam bidang bimbingan.
Unsur-unsur dalam pengertian Bimbingan
1.Bimbingan merupakan suatu proses yang berkelanjutan;
2.Bimbingan adalah proses membantu individu;
3.Bimbingan adalah bantuan kepada individu yang memerlukan;
4.Bantuan dalam bimbingan agar individu dapat mengembangkan dirinya;
5.Melalui Bimbingan diharapkan individu dapat menyesuaikan dirinya kepada lingkungan sesuai dengan kemampuan dirinya;
6.  Pelaksana Bimbingan adalah orang=orang yang memiliki keahlian dibidang bimbingan
B. Pengertian Penyuluhan (Counseling)
1.Counseling adalah suatu pertalian timbal balik antara dua orang individu dimana seorang sebagai Penyuluh (Counselor) membantu yang lain (Counselee), supaya ia dapat lebih baik memahami dirinya dalam hubungannya dengan masalah-masalah hidup yang dihadapinya pada waktu itu dan pada waktu yang akan datang. ( F. Adams ).
2.  Pandangan lain juga menyatakan bahwa Counseling adalah “Pertemuan manusiawi” dimana seorang sebagai konselor dan yang lain sebagai konselee.
Perbedaan dan persamaan Bimbingan dengan Konseling
1.Perbedaan :
  Bimbingan (Guidance), merupakan suatu proses yang terus menerus dan sisitimatis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya sesuai dengan kemampuan dan potensi dirinya, secara bedrkelompok dan bersifat terbuka. Sedangkan Penyuluhan (Counseling) merupakan proses pemberian bantuan secara individual dan secara langsung berhadapan (Face to face ), lebih bersifat rahasia dan sangat pribadi. Konseling lebih idnetik dengan phsychoterapi, yatiu usaha untuk menolong dan menggarap individu yang mengalami kesukaran dan gangguan psikis yang serius;
2.Persamaan
   Bimbingan dan Penyuluhan sama-sama merupakan proses bantuan kepada individu  atau kelompok dalam upaya menemukan kemampuan atau potensi dirinya dalam upaya mengarahkan tujuan hidupnya
Counseling merupakan salah satu teknik Bimbingan
 
¡PETUGAS BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DI SEKOLAH
Petugas Bimbingan berdasarkan klasifikasi keahliannya dapat dibedakan menjadi :
1.Pembimbing sekolah (School Counselor)
2.Guru Pembimbing ( Teacher Counselor )
3.  Petugas-petugas Khusus
¡A. Konselor Sekolah (School Counselor)
Konselor sekolah adalah tenaga ahli yang mendapat pendidikan khusus Bimbingan dan Penyuluhan.Tenaga ahli ini bukanlah pengajar vak keahlian namun dapat disebut “full Time Guidance “. Karena seluruh waktunya digunakan untuk pelayanan bimbingan dan penyuluhan, oleh sebab itu mereka disebut penyuluh utama di sekolah.
¡Tugas-tugas Konselor Sekolah
1.Bertanggungjawab tentang keseluruhan pelaksanaan konseling di sekolah
2.Mengumpulkan dan menyusun data, mengolah data dan menafsirkan data yang dapat dipergunakan oleh semua petugas bimbingan sekolah
3.  Memilih dan mempergunakan berbagai instrumen tes psikologis untuk memperoleh berbagai informasi mengenai bakat khusus,minat, kepribadian dan intelegensi masing-masing murid
¡Lanjutan Tugas konselor Sekolah
4.Melaksanakan bimbingan kelompok maupun individu
5.Membantu petugas bimbingan untuk mengumpulkan data, menyusun dan mempergunakan informasi tentang berbagai permasalahan pendidikan, pekerjaan, jabatan karir yang dibutuhkan oleh guru bidang studi dalam proses belajar mengajar dikelas
6.  Melayani orang tua/wali murid yang ingin mengadakan konsultasi tentang anak-anaknya
¡Kompetensi Konselor Sekolah
Pekerjaan Konselor sekolah bikanlah merupakan pekerjaan ringan, sebab permasalahan yang dihadapi individu yang satu dengan yang lainnya sangat beragam, untuk itu seorang konselor sekolah dituntut kompetensinya seperti berikut
1.Kompetensi Kepribadian
2.Kompetensi Bimbingan dan Penyuluhan
3.Kompetensi Profesional
4.  Kompetensi Sosial
¡1. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap , stabil, dewasa , arif dan berwibawa menjadi  teladan bagi anak didik dan berahlak mulia, sifat-sifat tercermin seperti ;
a.Mampu memahami orang lain secara obyektif dan simpatik.
b.Mampu bekerjasama dengan orang lain
c.Memahami batas-batas kemampuan yang ada pada diri sendiri
d.Mampu memahami minat murid secara mendalam
e.  Memeiliki kedewasaan pribadi,spiritual, mental, sosial dan fisik
¡2. Kompetensi di bidang Bimbingan dan Konseling
Memahami terhadap Bimbingan dan Konseling, perencanaan program bimbingan dan pelaksanaan bimbingan, evaluasi hasil bimbingan, pengembangan program bimbingan untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya
a.Mampu merencanakan Program Bimbingan
b.Mampu mengevaluasi program bimbingan
c.  Mampu Mengembangkan program bimbingan
¡3. Kompetensi Profesional
Penguasaan konselor tentang materi bimbingan secara luas dan mendalam , memiliki pengalaman mengajar atau melaksanakan praktek konseling , dan memiliki substansi keilmuan lainya yang mendukung pelaksanaan bimbingan dan konseling seperti :
a.Ilmu Agama
b.Ilmu Jiwa
c. Ilmu Kesehatan
d.Ilmu Sosial
c. dll
¡4. Kompetensi Sosial
Kemampuan Konselor untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga pendidik, orang tua /wali murid dan masyarakat sekitar.
¡B. Guru Pembimbing (Teaching Counselor)
Guru Pembimbing adalah guru-guru yang dipilih oleh sekolah yang diberikan tugas tambahan untuk melaksanakan layanan bimbingan di sekolah, disamping tugas rutinya mengajarkan bidang studi tertentu. Jadi Guru pembimbing adalah petugas bimbingan yang “parttime” yang membantu konselor sekolah dalam melaksanakan layanan bimbingan sekolah
¡Tugas-tugas Guru Pembimbing
1.Mengidentifikasikan berbagai kebutuhan dan masalah yang dihadapi murid di kelas
2.Melaksanakan bimbingan kelompok sehubungan dengan tujuan intruksional yang harus dicapai
3.Mengadakan penilaian mengenai hasil belajar dan sikap siswa di sekolah
4.Mengumpulkan berbagai data, fakta, dan informasi tentang murid
5.  Melaksanakan konseling terbatas, karena hubungan yang baik dengan mudah dapat terjalin antara guru dan siswa, terutama terhadap masalah-masalah ringan
¡PETUGAS-PETUGAS KHUSUS
Petugaspetugas khusus sekolah yang ikut membantu pelayanan bimbingan di sekolah, mempunyai peranan yang amat penting, karena petugas- petugas itu memiliki keahlian dalam bidang bimbingan, terlatih dan qualified, sehingga bisa dipertanggungjawabkan secara profesioanal. Petugas-ptugas khusus antara lain :
1.Psikolog Sekolah
2.Pekerja Sosial sekolah
3.  Dokter Sekolah dan Jururawat Sekolah
¡
Bab IV
Mengenal Potensi Diri dan Prinsip-prinsip Bimbingan
1.Pengertian Potensi Diri
2.Kalsifikasi Potensi Diri
3.Kiat membangun Potensi Diri
4.Pengembangan Potensi Diri
5.Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling
6.  Jenisi-jenis Bimbingan di sekolah
PengertianPotensi Diri
1.Potensi  adalah : Kemampuan-kemampuan  dan kualitas-kualitas yang dimiliki oleh seseorang namun belum dipergunakan secara maksimal. ( Kamus Besar bahasa Indonesia).
2.Potensi adalah : Daya yang bersifat positif yang berupa kekuatan (power) dan bersifat negatif atau kelemahan (weaknesses). (Prof.Dr.Bhucari Zanun, MPA.)
3.  Diri adalah : kepribadian yang menyangkut diri (self) dan ego (Aku).
Klasifikasi Potensi Diri
1.Kemampuan dasar : Tingkat intelegensi, kemampuan  abstraksi, logika, dan daya tangkap
2.Sikap kerja : ketekunan, ketelitian, tempo kerja dan daya tahan terhadap stress.
3.  Kepribadian : yaitu pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan serta kebiasan seseorang baik jasmaniah, mental, rohani, emosional maupun sosial yang semuanya telah ditata dalam cara khas dibawah pengaruh dari luar. Pola ini terwujud dalam tingkah laku dalam usaha menjadi manusia sebagaimana yang dikehendaki, seperti iklas, kelincahan, kecerdaasan, emosional dsb.
Kiat dalam pengembangan
Potensi Diri
1.Bergaul dengan orang yang bukan satu profesi, akan emperoleh peluang-peluang dan tantangan.
2.Pilih teman diskusi yang tidak mudah tersinggung serta mau memberikan umpan balik yang sesuai dengan realita;
3.Bersikap dan beripikir positif tentang sesama;
4.Biasakan mengucapkan terimakasih
5.Biasakan mengatakan hal-hal yang menghargai orang lain.
6.  Biasakan berbicara efektif,
Rencana Pengembangan
Potensi Diri
1.Menentukan sasaran yang jelas,
2.Menentukan cara menilai keberhasilan,
3.Mensyukuri kemajuan walaupun hanya sedikit
4.Berani mengambil resiko, baik resiko berhasil maupun gagal,
5.Perkembangan diatur oleh diri sendiri, berkembang atau tidak tergantung dari diri sendiri.
6.Memanfaatkan setiap kesempatan yang ada
7.Terbuka untuk belajar dari siapa saja dalam kontek untuk mengembangkan potensi diri
8.Belajar dari kesalahan dan selalu bersikap realsitis
9.  Jangan hanya berbicara,  kerjakan yang anda ucapkan
Hambatan dalam pengembangan Potensi Diri
Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling
1.Bimbingan dan Konseling didasarkan pada keyakinan bahwa dalam diri setiap anak terkandung kebaikan-kebaikan, setiap pribadi mempunyai potensi dan pendidikan hendaklah mampu membantu anak dalam memanfaatkan potensinya itu,
2.Bimbingan dan Konseling didasarkan pada ide bahwa setiap anak adalah unik seorang anak berbeda dengan anak yang lain.
3.  Bimbingan dan Konseling merupakan bantuan kepada anak-anak, remaja dan pemuda dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka menjadi pribadi-pribadi yang sehat.
Lanjutan......
4.Bimbingan dan Konseling merupakan bantuan  kepada anak-anak, remaja dan pemuda dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka menjadi pribadi-pribadi yang sehat,
5.Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan unik yang dilaksanakan oleh tenaga ahli dengan latihan-latihan khusus dan untuk melaksanakan pelayanan bimbingan diperlukan minat pribadi khusus pula.
Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling berkenaan dengan sasaran
1.Berkenaan dengan sasaran pelayanan
  - Melayani semua individu
  - Berurusan dengan sikap dan tingkah laku
  - Berkenan dengan keunikan individu
  - berkenan dengan aspek perkembangan         individu.
2.Berkenan dengan masalah Individu
3.Berkenan dengan program pelayanan
4.  Berkenan dengan pelaksanaan Layanan
Jenis-jenis Bimbingan di Sekolah
1.Bimbingan Pengajaran/belajar (Instructional Guidance), mendapatkan cara belajar yang efisien,membuat tugas-tugas dll.
2.Bimbingan Pendidikan (Educational guidance), Pengenalan terhadapat situasi pendidikan, Perencanaan Pendidikan, spesialisasi.
3.Bimbingan Pekerjaan/jabatan (Vocational Guidance), Jenis pekerjaan, membantu memperoleh pekerjaan dll.
4.Bimbingan Sosial ( Sosial Guidance). Memperoleh kelompok belajar, memeperoleh persahabatan,
5.Bimbingan menggunakan waktu senggang (leisure time Guidance, Menyusun dan membagi waktu senggang.
6.  Bimbingan dalam masalah pribadi ( Personal Guidance)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar