Senin, 20 Februari 2012

data kuliah stah lampung


DARSANA
Oleh : made waisnawa putra ( stah lampung )
Darsana berasal dari kata “ DRS” yang artinya melihat ( ke dalam )/ mengalami , oleh karena itu darsana merupakan sebuah pandangan  tentang  realitas , dalam sistim filsafat yang menganut minimsme exstrim filsafat mempersiapkan cara – cara untuk dapat di peroleh pengalaman intuitif dengan member kita suatu ide pentingnya fikiran. Dilihat dari pengertian filsafat yang berkembang menurut tradisi berfikir di barat dan di timur juga mengalami suatu perbedaan pola yaitu dimana filsafat barat lebih mementingkan materi terlebih dahulu dari pada spiritual dan filsafat timur yang di utamakan adalah spiritual terlebih dahulu baru mereka mencari harta .tujuan dari pada filsafat darsana mengacu pada tatwa jnana yaitu pengetahuan tentang atman di mana pengaktualisasikan nya sama dengan ajaran agama , yaitu “moksatam jagathita ya ca iti dharma “ yaitu tercapainya kebehagiaan di dunia melalui ajaran dharma . selajutnya mengenai pembentukan filsaat darsana tahap pertama melalui ucapan / penerangan yang realistis di lakukan oleh para maha rsi / orang suci , tahap ke dua terbentuk melalui sutra / karika yang mengandung kebenaran , tahap ke tiga melalui menarik implikasi , aplikasi dsb , tahap ke empat adanya kritik dari system lain , pada masa kemunculan fisafat darsana dapat di uraikan sebagai berikut : seperti waisesika darsana para ahli hanya dapat memperkirakanya. filsafat niyaya yang menjadi asas yang paling esensial mempunyai pandangan tidak mengakui “ sukha “ / kebahagiaan sebagai kategori independen tetapi masuk ke dalam dukha ( penderitaan ) karena setiap objek di dunia ini telahdi wakili oleh satwam rajas dan tamas,Plato menyatakan “untuk dapat mencapai kebahagiaan maka manusia harus memulainya dari idea mengenai kebahagiaan itu sendiri”di Indiahakikat dari filsafat darsana penderitaan bisa disingkirkan apabila jiwa terbebas dari belenggunya agar menggalami kebahagiaan yang maha tinggi,maha agung”Brahman Atman Aikyam yaitu bersatunya atman dengan Brahman”maka dari itu cara untuk merealisasikan kebenaran tertinggi melalui seorang guru ,ajaran para rsi,dan juga dengan keyakinan(sraddha),penggunaan nalardalam kerangka memperjelas ungkapan-ungkapan dalam Sruti.Dalam perspektif filsafat india tahapan-tahapan pencarian kebenaran sejati bisa megalami langsung tentang kebenaran itu yaitu Atman,dalam hal ini ilmu logika hanya sebagai sarana realisasi diri dan melalui filsafat darsana jati diri manusia diangkat ke tahap superhuman dan supermoral hal ini sangat berbeda dengan filsafat barat yang menekankan aspek teoritis dan nalar.Dimana penekanan disiplin filsafat darsana tiada lain adalah “Sadharana-dharma yaitu tindakan-tindakan yang mencerminkan kebaikan dan Varnasrama-dharma lebih menekankan pada aktivitas penyucian rutin ,selain itu melalui tahapan Astangga Yoga menurut Patanjali,sumber filsafat dibagi menjadi dua kelompok darsana yaitu:Kelompok Ortodoks adalah kelompok yang mengakui otoritas veda adalah Nyaya,Vaisesika,Yoga,Samkhya,Mimamsa,Vedanta dan Kelompok Heterodok yang tidak mengakui otoritas Veda adalah Jainisme,Carwaka dan Buddha dan kelompok Astika berorientasi  pada Veda mempercayai Panca sraddha sedangkan kelompok Nastika sebaliknya.Tokoh-tokoh pendiri sistem darsana dan penekanan ajarannya yaitu: Nyaya pendirinya Gotama,menekankan aspek logika,Waisesika(Kanada)menekankan pada aspek pengetahuan,Samkhya(Kapila)ajarannya menekankan pada aspek proses terjadinya alam semesta,Yoga(Patanjali)menekankan pada pengendalian jasmani dan pikiran,Mimamsa(Jaimini) menekankan aspek ritual dan susila,Vedanta(Sankara) menekankan aspek hubungan atman denganBrahman,Carwaka(BhagawanWrhaspati)menekankanaspekmaterialistic,Jaina(Mahawira) menekankan pada aspek ahimsa dan karma dan yang terakhir Budha(Sidhatrta Gautama) menekankan aspek ahimsa dan ketidakterikatan.Agama hindu dikenal dengan sebutan sanata dharma artinya agama yang abadi,kitab sucinya VEDA,dimana setiap bagin catur Veda memiliki kitab brahmana dan upanisad yang berisi ajaran- ajaran etika,ritual,serta memuat ajaran Brahman,Atman,hakikat maya dan kelepasan (Moksa).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar