DARSANA
Oleh : made waisnawa putra ( stah lampung )
Darsana
berasal dari kata “ DRS” yang artinya melihat ( ke dalam )/ mengalami , oleh
karena itu darsana merupakan sebuah pandangan
tentang realitas , dalam sistim
filsafat yang menganut minimsme exstrim filsafat mempersiapkan cara – cara
untuk dapat di peroleh pengalaman intuitif dengan member kita suatu ide
pentingnya fikiran. Dilihat dari pengertian filsafat yang berkembang menurut
tradisi berfikir di barat dan di timur juga mengalami suatu perbedaan pola
yaitu dimana filsafat barat lebih mementingkan materi terlebih dahulu dari pada
spiritual dan filsafat timur yang di utamakan adalah spiritual terlebih dahulu
baru mereka mencari harta .tujuan dari pada filsafat darsana mengacu pada tatwa
jnana yaitu pengetahuan tentang atman di mana pengaktualisasikan nya sama
dengan ajaran agama , yaitu “moksatam
jagathita ya ca iti dharma “ yaitu tercapainya kebehagiaan di dunia melalui
ajaran dharma . selajutnya mengenai pembentukan filsaat darsana tahap pertama
melalui ucapan / penerangan yang realistis di lakukan oleh para maha rsi /
orang suci , tahap ke dua terbentuk melalui sutra / karika yang mengandung
kebenaran , tahap ke tiga melalui menarik implikasi , aplikasi dsb , tahap ke
empat adanya kritik dari system lain , pada masa kemunculan fisafat darsana
dapat di uraikan sebagai berikut : seperti waisesika darsana para ahli hanya
dapat memperkirakanya. filsafat niyaya yang menjadi asas yang paling esensial
mempunyai pandangan tidak mengakui “ sukha “ / kebahagiaan sebagai kategori
independen tetapi masuk ke dalam dukha ( penderitaan ) karena setiap objek di
dunia ini telahdi wakili oleh satwam rajas dan tamas,Plato menyatakan “untuk dapat mencapai kebahagiaan maka
manusia harus memulainya dari idea mengenai kebahagiaan itu sendiri”di
Indiahakikat dari filsafat darsana penderitaan bisa disingkirkan apabila jiwa
terbebas dari belenggunya agar menggalami kebahagiaan yang maha tinggi,maha
agung”Brahman Atman Aikyam yaitu
bersatunya atman dengan Brahman”maka dari itu cara untuk merealisasikan
kebenaran tertinggi melalui seorang guru ,ajaran para rsi,dan juga dengan
keyakinan(sraddha),penggunaan nalardalam kerangka memperjelas ungkapan-ungkapan
dalam Sruti.Dalam perspektif filsafat india tahapan-tahapan pencarian kebenaran
sejati bisa megalami langsung tentang kebenaran itu yaitu Atman,dalam hal ini ilmu logika hanya sebagai sarana realisasi diri
dan melalui filsafat darsana jati diri manusia diangkat ke tahap superhuman dan supermoral hal ini sangat berbeda dengan filsafat barat yang
menekankan aspek teoritis dan nalar.Dimana penekanan disiplin filsafat darsana
tiada lain adalah “Sadharana-dharma yaitu
tindakan-tindakan yang mencerminkan kebaikan dan Varnasrama-dharma lebih menekankan pada aktivitas penyucian rutin
,selain itu melalui tahapan Astangga Yoga
menurut Patanjali,sumber filsafat dibagi menjadi dua kelompok darsana
yaitu:Kelompok Ortodoks adalah kelompok
yang mengakui otoritas veda adalah Nyaya,Vaisesika,Yoga,Samkhya,Mimamsa,Vedanta
dan Kelompok Heterodok yang tidak
mengakui otoritas Veda adalah Jainisme,Carwaka dan Buddha dan kelompok Astika berorientasi pada Veda mempercayai Panca sraddha sedangkan
kelompok Nastika sebaliknya.Tokoh-tokoh pendiri sistem darsana dan penekanan
ajarannya yaitu: Nyaya pendirinya
Gotama,menekankan aspek logika,Waisesika(Kanada)menekankan
pada aspek pengetahuan,Samkhya(Kapila)ajarannya
menekankan pada aspek proses terjadinya alam semesta,Yoga(Patanjali)menekankan pada pengendalian jasmani dan pikiran,Mimamsa(Jaimini) menekankan aspek ritual
dan susila,Vedanta(Sankara) menekankan
aspek hubungan atman denganBrahman,Carwaka(BhagawanWrhaspati)menekankanaspekmaterialistic,Jaina(Mahawira) menekankan pada aspek
ahimsa dan karma dan yang terakhir Budha(Sidhatrta
Gautama) menekankan aspek ahimsa dan ketidakterikatan.Agama hindu dikenal
dengan sebutan sanata dharma artinya
agama yang abadi,kitab sucinya VEDA,dimana setiap bagin catur Veda memiliki
kitab brahmana dan upanisad yang berisi ajaran- ajaran etika,ritual,serta
memuat ajaran Brahman,Atman,hakikat maya dan kelepasan (Moksa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar